Laman

Kamis, 20 Juni 2013

Cahaya itu adalah kau..




Ketika secercah cahaya muncul tak akan pernah aku sia-siakan untuk memadamkannya . Cahaya yang membuat kebahagian muncul, untuk apa dipadamkan ? hanya orang bodoh yang memadamkan cahaya yang dapat mebuatmu bahagia. Cahaya ku pada awalnya sangat biasa , tak pernah terfikirkan untuk dapat menyelam lebih jauh dengan nya. Hanya teman , yaahhh itu lah kalimat yang terlontar dari dua insan yang saat ini terjebak dalam ruang yang dinamakan cinta.
Hari pertama, kedua, ketiga …… perasaan itu masih sangat biasa, namun sampai akhirnya disaat terselip perasaan yang membuat bingung untuk dijelaskan . Aku mulai hampa ketika ia tak mengirimkan pesan singkatnya untuk ku, aku mulai membaca ulang apapun pesan singkatnya dan mulai tertawa kecil karena membaca pesan singkatnya , aku mulai tersenyum karena sedikit perhatiannya untukku terucap, aku mulai terbiasa membicarakannya kepada teman-teman dekatku, aku mulai tersipu malu ketika mereka mencoba untuk membuli ku dengan alasan dia, perasaan khawatir mulai muncul ketika terjadi sesuatu dengannya dan disaat aku telah dapat merasakan kesal apabila dia tak kunjung hadir dalam handphone ku yang selalu ku genggam. Tuhan perasaan apa ini ?
Aku sangat menikmati perasaan ini Tuhan, mungkin saat itu aku mulai menyukainya, iyaa mungkin …
Terbayang dibenakku ketika pertama aku mendengar suara nya , sangat menggelikan, walaupun disaat itu belum ada perasaan yang muncul. Sangat menggelikan ketika aku pertama bertemunya dengan keadaan yang sangat tidak terduga. Lagi-lagi belum ada perasaan yang muncul ketika itu.  

Hubungan pertemanan ku dengan nya , ku rajut sangat rapat sehingga aku terjebak dalam jaring-jaring yang kurajut sendiri, hhmmmm mungkin tidak sendiri tapi bersamanya. Pernah terfikir untuk pergi dari ini semua karena ak takut sakit, takut kecewa dan takut berjuang sendiri. Namun ketika aku ingin beranjak pergi aku merasa bahwa ada serpihan yang berat untuk kutinggalkan. Aku tidak tau seberapa pentingnya serpihan itu. Namun yang aku tahu, hanya aku tidak bisa meninggalnya, serpihan apa itu? Entahlah, tapi aku menyebutnya dengan cinta. Cinta yang membuatku bertahan, cinta yang membuatku berani mengambil resiko untuk berjuang , cinta yang membuatku memlilihnya dan cinta yang membuatku berdiri disampingnya dalam keadaan apapun itu. Ya semua itu karena cinta. Anugerah dari Allah SWT yang sangat tak ternilai bisa merasakan cinta bersamamu cahayaku.

Aku telah membangun cinta ku, bukan menjatuhkan cintaku. Membangun cintaku kepadanya , kepada seseorang yang sangat menjengkelkan tapi selalu membuatku rindu. Aku selalu rindu dibuatnya.

Cahaya ku…. saat ini kau telah memberikan ku penerangan , tak akan pernah ku redupkan cahayamu untuk ku, untuk meredupkannya pun aku tak sanggup apalagi aku harus memadamkannya, sungguh tak akan sanggup aku melakukannya. Aku akan berjuang bersamamu menjaga cahaya agar tetap terang walaupun ku tahu banyak sekali sesuatu yang ingin atau mencoba untuk meredupkan bahkan memadamkannya. Tapi aku yakin cahaya itu akan tetap terang sampai akhirnya kita dapat menunjukan kesemua orang bahwa perjuangan kita berakhir pada hari dimana kau dapat melingkarkan cincin dijari manisku . 

Aku mencintaimu cahayaku…….    Ahmad Syukur Kurniawan  :)



Created  by : Connyta Elvadola Kurniawan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar