Ketika secercah cahaya muncul tak akan pernah aku sia-siakan
untuk memadamkannya . Cahaya yang membuat kebahagian muncul, untuk apa dipadamkan ?
hanya orang bodoh yang memadamkan cahaya yang dapat mebuatmu bahagia. Cahaya ku
pada awalnya sangat biasa , tak pernah terfikirkan untuk dapat menyelam
lebih jauh dengan nya. Hanya teman , yaahhh itu lah kalimat yang terlontar dari
dua insan yang saat ini terjebak dalam ruang yang dinamakan cinta.
Hari pertama, kedua, ketiga …… perasaan itu masih sangat
biasa, namun sampai akhirnya disaat terselip perasaan yang membuat bingung
untuk dijelaskan . Aku mulai hampa ketika ia tak mengirimkan pesan singkatnya
untuk ku, aku mulai membaca ulang apapun pesan singkatnya dan mulai tertawa
kecil karena membaca pesan singkatnya , aku mulai tersenyum karena sedikit
perhatiannya untukku terucap, aku mulai terbiasa membicarakannya kepada teman-teman
dekatku, aku mulai tersipu malu ketika mereka mencoba untuk membuli ku dengan
alasan dia, perasaan khawatir mulai muncul ketika terjadi sesuatu
dengannya dan disaat aku telah dapat merasakan kesal apabila dia tak kunjung
hadir dalam handphone ku yang selalu ku genggam. Tuhan perasaan apa ini ?
Aku sangat menikmati perasaan ini Tuhan, mungkin saat itu
aku mulai menyukainya, iyaa mungkin …
Terbayang dibenakku ketika pertama aku mendengar suara nya ,
sangat menggelikan, walaupun disaat itu belum ada perasaan yang muncul. Sangat menggelikan
ketika aku pertama bertemunya dengan keadaan yang sangat tidak terduga. Lagi-lagi
belum ada perasaan yang muncul ketika itu.
Hubungan pertemanan ku dengan nya , ku rajut sangat rapat
sehingga aku terjebak dalam jaring-jaring yang kurajut sendiri, hhmmmm mungkin
tidak sendiri tapi bersamanya. Pernah terfikir untuk pergi dari ini semua karena
ak takut sakit, takut kecewa dan takut berjuang sendiri. Namun ketika aku ingin
beranjak pergi aku merasa bahwa ada serpihan yang berat untuk kutinggalkan. Aku tidak
tau seberapa pentingnya serpihan itu. Namun yang aku tahu, hanya aku tidak bisa
meninggalnya, serpihan apa itu? Entahlah, tapi aku menyebutnya dengan cinta. Cinta yang membuatku bertahan, cinta yang membuatku berani mengambil resiko untuk berjuang , cinta yang membuatku memlilihnya dan cinta yang membuatku berdiri disampingnya dalam keadaan apapun itu. Ya semua itu karena cinta. Anugerah dari Allah SWT yang sangat tak ternilai bisa merasakan cinta bersamamu cahayaku.
Aku telah membangun cinta ku, bukan menjatuhkan cintaku. Membangun
cintaku kepadanya , kepada seseorang yang sangat menjengkelkan tapi selalu
membuatku rindu. Aku selalu rindu dibuatnya.
Cahaya ku…. saat ini kau telah memberikan ku penerangan ,
tak akan pernah ku redupkan cahayamu untuk ku, untuk meredupkannya pun aku tak
sanggup apalagi aku harus memadamkannya, sungguh tak akan sanggup aku
melakukannya. Aku akan berjuang bersamamu menjaga cahaya agar tetap terang
walaupun ku tahu banyak sekali sesuatu yang ingin atau mencoba untuk meredupkan
bahkan memadamkannya. Tapi aku yakin cahaya itu akan tetap terang sampai
akhirnya kita dapat menunjukan kesemua orang bahwa perjuangan kita berakhir
pada hari dimana kau dapat melingkarkan cincin dijari manisku .
Aku mencintaimu cahayaku…….
Ahmad Syukur Kurniawan :)
Created by : Connyta Elvadola Kurniawan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar